Selasa, 29 November 2016

Harus Memilih Harta Atau Nyawa Anak untuk Tumbal Pesugihan

Obyek wisata Keraton Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur
klenikmisteri.blogspot.com - Halo sobat klenik, kali ini ada sebuah kisah nyata tentang pesugihan yang penulis ambil dari cerita seseorang yang ingin cepat kaya mendadak, karena kebutuhan hidup mendesak, sedangkan pekerjaan, usaha dan bisnis yang digeluti tak kunjung mendapatkan untung. Pesugihan Gunung Kawi adalah pilihannya!

Sebut saja dia bernama Agus (bukan nama sebenarnya). Sebelum memutuskan untuk mengambil pesugihan agar cepat kaya, dia dihadapkan pada dua pilihan, yaitu memilih uang, emas, rumah, mobil dan harta benda mewah lainnya atau memilih satu-satunya anak kesayangannya.

Sebab, jika Agus memilih harta benda mewah, anaknya akan diambil sebagai tumbal oleh jin, setan penunggu atau penguasa Kerajaan Gaib di Gunung Kawi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Berikut kisah nyata pesugihan terbaru hasil wawancara tim klenikmisteri dari pengakuan dan pengalaman Agus, pelaku yang akan mengambil pesugihan dengan memuja setan.

Cerita bermula, ketika Agus terbelit hutang senilai ratusan juta rupiah. Hutang-hutang itu harus dibayarnya, sedangkan usaha dan bisnis yang dirintisnya berjalan stagnan, tidak berkembang, dan tidak mampu menutupi hutang-hutangnya.

Padahal, hutang Agus terhitung tidak cukup banyak, berkisar di angka Rp 400 juta. Namun, gara-gara hutang itu, rumah yang menjadi tempat tinggal Agus akan disita bank, karena sertifikat rumahnya menjadi jaminan.

Di sisi lain, usaha bisnis jual beli sepeda motor dan mobil yang dibukanya hanya untung tidak seberapa. Penyebab Agus bangkrut adalah proyek pembangunan yang dimenangkan dari tender ternyata tidak menguntungkan.

Dari proyek pembangunan senilai Rp 10 miliar yang harus dikerjakan, ternyata menghabiskan dana sekitar Rp 9,7 miliar. Padahal, dia harus memberikan cashback kepada pejabat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pekerja-pekerjanya, dan lain sebagainya.

Alhasil, Agus terhitung rugi hampir Rp 1 miliar. Dia harus menutupi kerugian itu dengan uang tabungannya yang habis tidak tersisa. Setelah dihitung-hitung, dia masih minus hutang di bank senilai Rp 400 juta.

Karena tidak sanggup melunasi atau mencicil hutang di bank, rumah Agus akhirnya disita bank dan akan dilelang. Betapa malunya Agus. Dia adalah pengusaha muda yang sukses dan dikenal kaya oleh tetangganya.
Status sosial sebagai orang kaya dengan rumah yang bagus menjadi alasan bagi Agus untuk mempertahankan status sosialnya itu. Setelah stres dan tidak bisa usaha lagi, Agus mulai berpikir untuk mengambil pesugihan di Gunung Kawi. Tempat itu sudah terkenal seantero negeri, dipercaya bisa mendatangkan uang, emas, dan harta benda lainnya.

Sebab, image Agus di masyarakat akan rusak ketika yang semula orang kaya harus bangkrut dan rumahnya disita bank. Benar-benar memalukan. Stres, frustasi dan bayang-bayang menjadi orang miskin benar-benar menggelayuti pikiran Agus.

Pesugihan Gunung Kawi
Tekad Agus sudah bulat. Dia konsultasi dengan sejumlah teman dan ada yang tahu lokasi mencari pesugihan yang manjur dan cespleng. Kerajaan Gaib Gunung Kawi adalah tempatnya!

Agus membawa mobilnya bersama teman untuk datang ke lokasi pesugihan terkenal di Kabupaten Malang, Jawa Timur itu. Malam-malam, ia sampai ke tempat tujuan. Agus dan temannya bertemu dengan juru kunci, pelawangan atau dukun yang biasa mengarahkan orang-orang yang akan mengambil pesugihan.

"Apakah tekadmu sudah bulat, Mas? Kalau sudah bulat, pulanglah ke rumahmu. Jupuken katoke anakmu gowoen mrene, tapi kowe kudu nginep ning nggon kene supoyo oleh wangsit (Ambil celana pendek anakmu dan bawa ke sini,Tapi, kamu harus bermalam di sini dulu untuk mendapatkan wangsit dan petunjuk)," ujar juru kunci yang menjadi pelawangan pesugihan Gunung Kawi, sebagaimana ditirukan Agus kepada tim klenikmisteri saat wawancara santai.

Pikiran Agus kembali berpikir, "Berarti anak saya yang akan menjadi tumbal. Tapi, bagaimana lagi. Saya ingin melunasi hutang-hutang dan ingin kembali kaya. Uang, emas, mobil dan rumah jangan sampai habis untuk melunasi hutang. Rumah juga jangan sampai disita bank," ucapnya dalam hati.

Malam itu, Agus pun bermalam dan tidur di sebuah tempat yang menjadi lokasi ritual pemujaan untuk pesugihan di area Gunung Kawi. Agus pun terbangun dan menyaksikan sebuah pemandangan yang tidak biasa.

Agus ternyata berada di dalam alam pesugihan. Jiwanya mengembara, berpetualang, dan melihat suatu pemandangan gaib yang mengejutkan!

Dari kejauhan, ada sebuah sumur gaib. Ada suara anak-anak yang meminta tolong dan menyebut "ayah, ayah, ayah" berkali-kali. Penasaran, Agus berjalan mendekati sumur. Jiwanya masih mengembara ke alam pesugihan Gunung Kawi.

Hati Agus masih ragu dan takut untuk mendekati sumur itu. Tapi, Agus sangat penasaran, karena suara anak itu seolah-olah memanggil-manggilnya. Setelah mendekat dan mencoba melihat siapa orang yang ada dalam sumur itu, Agus terkejut bukan kepalang!

Anak laki-laki Agus berada dalam sumur. Dia disiksa oleh segerombolan orang yang wajahnya mengerikan, setengah manusia setengah binatang. Anak itu kemudian melihat Agus dan memanggil, "Ayah, ayah. Tolong saya." Begitu ucap anak itu berkali-kali dengan wajah memelas dan kesakitan dicambuki segerombolan makhluk aneh.

Agus bingung, mau menolong tidak bisa karena dia harus masuk ke dalam sumur. Dia juga akan mati sia-sia bila nekad menolong anaknya itu. Tiba-tiba saja, pemandangan gaib itu sirna. Agus yang mengembara di dalam pesugihan itu selesai, ketika dia terbangun dari tidurnya.

Sontak, dia membangunkan temannya dan mengajaknya untuk segera pulang. Sesekali di tengah jalan ketika lapar, dia makan di sebuah warung dan menceritakan kisah nyata mimpi yang dialaminya, yaitu saat mengembara di alam pesugihan lewat mimpinya kepada temannya.

Setelah sampai di rumah, dia melihat anaknya sedang terlelap tidur. Dia menyambangi anaknya, sambil mengelus rambut dan mencium keningnya."Maafkan ayah ya Nak," bisiknya.

Rabu, 16 November 2016

Cerita Arwah Genyatangan Cari Kain Morinya Yang di Curi

Ilustrasi Arwah Gentayangan
klenikmisteri.blogspot.com - Inilah nasib manusia, hampir tak ada tempat yang tenang untuk berdiam di muka bumi ini. Bahkan sesudah meninggal pun masih saja ada manusia yang usil untuk mengganggunya. Mungkin pembaca masih ingat peristiwa beberapa tahun yang lalu di desa Pelumutan, Purbalingga. Anda mungkin masih ingat Sumanto, yang dengan berani dan nekat mengusik ketenangan mayat nenek Rinah dengan mencuri tubuhnya untuk dimakan. Lain lagi Parman, 40 tahun, (bukan nama sebenarnya), seorang nelayan warga desa Kawunganten, Cilacap. Dia mengusik mayat seseroang dengan maksud hanya untuk mengambil kain morinya sebagai media pesugihan. Parman dengan tega mengabil satu-satunya barang si mayat yang dia bawa ke alam kuburnya, yaitu selembar kain mori.

Sifat nekatnya ini dikarenakan beban hidup yang menghimpit keluarganya. Dia megikuti jalan seperti yang pernah ditempuh oleh temannya yang sekarang menjadi kaya raya. Berkat kenekatan dan keberaniannya, mencuri kain kafan atau mori orang yang mati pada malam Jum’at Kliwon atau Selasa Kliwon, Parman berharap bisa memperoleh apa yang dia inginkan sehingga bisa menjadi kaya raya dan tidak lagi mengontrak rumah mungil di perkampungan nelayan. Ritual ini dianggapnya paling mudah dan sederhana. Karena jika dia berhasil mengambilnya, dia bisa meminta apa saja pada sosok mayat yang diambil morinya itu, sebagai tebusan. Seperti petunjuk Badrun (bukan nama sebenarnya).

“Kenapa harus orang yang mati pada hari Jum’at atau Selasa Kliwon yang digunakan sebagai ritual pesugihan?” Tanya penulis saat itu. Menurutnya, ini sudah menjadi syarat ilmu kejawen dam ritual pesugihan kain mori yang dipercaya sejak dulu.

Berbulan-bulan Parman menunggu dan mengintai orang yang meninggal pada hari tersebut. Tak jarang dia menyelidiki, mencari informasi secara diam-diam hingga ke kampung sebelah. Kalau-kalau ada yang meninggal di hari yang dia harapkan agar bisa digunakan sebagai media ritualnya.
Hingga akhirnya dia menemukan orang meninggal seperti yang diharapkan itu.

“Beruntung sekali aku waktu itu, yang meninggal adalah seorang anak kecil. Sehingga aku bisa dan berani mengambil kain kafannya. Jika saja yang meninggal orang sudah dewasa, mungkin aku tak sanggup untuk mengambilnya. Karena si mayat tidak akan mungkin rela selimutnya (kain penghangat tidurnya) saya ambil. Dia akan mempertahankan kain mori itu sehingga akupun harus berkelahi dengannya di liang kubur,” cerita Parman mengawali kisahnya.

Memang benar, taruhannya nyawa untuk memperoleh dan merebut kain mori yang sedang dipakai oleh si mayat. Diamping harus waspada terhadap orang lain agar tidak diketahui, juga harus mati-matian dalam proses pengambilannya. Ketika menggali kuburan, tidak boleh menggunakan bantuan peralatan apapun. Jadi harus menggunakan kedua tangan. Hal inilah yang harus diperhatikan, agar ritual tidak sia-sia.

Kemudian setelah membuka tali pengikat mori, kita harus secepatnya untuk menarik kain mori tersebut menggunakan gigi. Seberapa pun yang kita dapatkan itulah yang harus kita bawa pulang sebagai media pesugihan. Jadi kita tidak boleh mengambilnya berulang-ulang kali, cukup sekenanya saja. Beruntung jika kita bisa mendapatkan yang cukup lebar sehingga kita bisa semakin kaya.
Menurut Parman jika sang mayat sudah nampak (kelihatan), disinilah kita harus berhati-hati. Karena si mayat akan cepat menyerang kita dan memperthankan kain mori yang digunakan untuk selimut baginya. Percaya atau tidak, setiap orang yang haus akan harta, dan melakukan ritual ini, pasti dia akan berkelahi dengan jasad orang tersebut. Dimana jasad mayat itu mungkin saja telah disusupi oleh roh jahat, sehingga tenaga diapun begitu kuat.

“Aku benar-benar tak menyangka kalau mayat itu memiliki tenaga yang berlipat ganda.  Jauh lebih besar dari tenaga manusia pada umumnya. Walaupun yang aku ambil kain mori milik anak kecil, tapi tenaga dia seperti orang dewasa. Apalagi jika yang meninggal adalah orang dewasa, sudah pasti aku tak mampu untuk mengambilnya. Pantas saja banyak orang yang tak sanggup dan gagal melakukan ritual ini,” tuturnya kepada penulis.

Jika dia kalah dalam bertarung melawan si mayat, dia kan babak belur bahkan tak jarang dia mengalami cacat tubuh akibat dipukuli oleh mayat dalam liang kubur. Parman saja mengalami luka memar dan biru-biru di sekujur tubuhnya. Oleh karena itu, tak jarang orang yang punya niat mengambil kaim mori milik mayat hanya mendapatkan luka babak belur, tanpa membawa hasil apapun.

“Yang jadi masalah, kita harus konsentrasi bagaimana secepatnya bisa mengambil kain mori itu dan melepaskan diri dari dalam liang lahat. Jadi kita sama sekali tak bisa untuk melawannya,” uangkapannya kemudian.

Cerita Parman bisa dimaklumi, disamping menahan takut, dia juga harus menahan pukulan dari si mayat tersebut. Hal ini berlangsung cukup lama, mengingat dalam penggalian serta cara mengambil mori itu hanya menggunakan tangan dan mulut. Karena menurut kepercayaan tak diperbolehkan menggunakan peralatan. Jika telah mendapat kain mori itu, keberhasilan hidup dimasa depan boleh dikatakan sudah di depan mata. Karena menurut Parman, kita bisa meminta apa saja nantinya pada si mayat yang telah kita ambil kain morinya itu. Bagaimana cara mengguankan kain mori yang telah diambilnya dari kuburan, sebagai sarana ritual pesugihan itu? Berikut cerita Parman membeberkan kepada penulis.

“Jika kita sudah mendapatkan mori mayat, sesampainya di rumah langsung kita simpan saja sementara di dalam almari menunggu waktu yang tepat untuk memulainya. Tapi jangan sampai di cuci. Cara menggunakannnya cukup mudah, kain mori tersebut kita jadikan sumbu lampu (templok). Tepat pada jam duabelas, malam Jum’at atau Selasa Kliwon. Dengan sedikit ritual dan mantra tertentu, lalu kita dulut (bakar). Setelah sumbu lampu itu menyala, asap dari sumbu mori itu akan membumbung. Dengan ketajaman si mayat, dia akan mencium di mana selimutnya berada. Sehingga bisa kita pastikan mayat pemilik kain mori tersebut akan muncul mendatangai rumah kita. Dia akan terus memutari rumah kita untuk meminta yang dia sebut selimutnya itu,” papar Parman.

Menurutnya pula, mayat itu akan merengek dan menangis meminta kepada kita. Nah, disaat inilah Parman akan mempermainkan dan memperdayainya untuk kepentingannya, yaitu dengan meminta segala sesuatu yang diinginkannya. Walaupun menurutnya pula, dia selalu merasa berdosa dan tak tega mendengar suara ratapannya itu.

“Waktu pertama saya mencobanya, saya merinding, bahkan ikut menangis. Tapi demi urusan perut dan masa depan keluargaku, ritual tersebut terpaksa aku teruskan. “Menurut Parman, saat dia menyobek kain mori untuk dijadikannya sumbu, ada perasaan lain yang dia rasakan. Perasaan itu semakin santer saat sumbu kain mori mulai disulut di dalam kamarnya. Lalu menyala dan mengeluarkan asap mengepul, memenuhi ruangan. Tiba-tiba dari arah jendela kamar, ada suara ketukan yang dibarengi dengan sebuah tangisan yang menyayat, serta permintaan tolong dari anak kecil.

“Tolong Pak…………….., kembalikan selimutku! Aku kedinginan. Kembalikan selimut satu-satunya miliku yang kamu ambil itu pak. Aku membutuhkannya…… jangan kau ambil miliku itu Pak! Berikan. Aku membutuhkannya……………” suara anak kecil yang berada di luar jendela itu. Parman tahu persis, kalau itu adalah suara sosok mayat yang diambil kain morinya itu. Dia terus memohon sambil menangis.

“Selimutmu akan aku kembalikan padamu, tapi nanti jika aku sudah memiliki rumah sendiri yang bagus. Makanya kamu bantu aku agar aku memiliki rumah bagus sehingga selimutmu segera aku kembalikan.” Janji Parman kepada sosok di luar.

Tak lama suara itu hilang, entah kemana dan Parman langsung mematikan lampu templok tersebut. Aneh tapi benar adanya. Tak begitu lama, Parman mendapatkan ikan saat melaut yang tak masuk akal dalam sepanjang sejarah dia menjadi nelayan. Dia mendapatkan tangkapan yang luar biasa banyaknya. Hal ini berlangsung hampir tiga bulan lamanya. Sehingga pada akhir bulan ketiga, dia benar-benar bisa memiliki rumah sendiri yang bagus. Parman tak mau berhenti hanya di situ. Malam Jum’at Kliwon berikutnya, kembali dia menyulut sumbu kain mori itu lagi. Sehingga kejadian seperti dulupun terulang lagi.

“Tolong Pak,tolong kembalikan selimutku,Aku tak tahan lagi aku tak kuat pak, bantu aku kembalikan selimut itu padaku,” rengeknya lagi. Parmanpun kembali menjanjikannya lagi.

“Kalau kamu ingin aku bantu, kamu juga harus membantuku. Aku menginginkan motor baru, jika kamu bisa membantu, nanti selimutmu akan aku kembalikan,” jawabnya lagi. Kembali suara itu hilang seperti terbawa angin malam Jum’at Kliwon saat itu. Benar-benar luar biasa, entah uang dari mana tapi yang jelas rezeki Parman terus mengalir, sehingga dia benar-benar bisa membeli sebuah sepeda motor baru.

Kini Parman semakin percaya akan keampuhan sumbu kain kafan seperti yang diceritakan Badrun. Pantas Badrun semakin kaya saja. Rupanya jika menginginkan sesuatu dia tinggal menyulut sumbu mori. Lalu empunya akan datang untuk memberinya apa yang dia inginkan, pikir Parman dalam hati. Kehidupan Parman benar-benar berubah drastis. Dia menjadi seorang yang kaya dan terpandang di kampungnya. Parman tak berpikir lagi tentang penderitaan mayat yang dicuri kain kafannya. Termasuk keluarga si mayat yang masih hidup yang tak rela kuburan anaknya di bongkar dan di rusak.

Parman malah semakin serakah dengan tipu muslihatnya memperdaya sukma orang yang mati. Roh yang seharusnya telah tenang di alam sana, masih dia usik kedamaiannya. Bahkan dimintai seabreg urusan duniawi yang ujung-ujungnya hanyalah tipu muslihat Parman. Selama sumbu kain mori mayat itu masih ada, Parman masih terus bisa memperdaya makhluk halus itu. Dia sendiri tak tahu kapan sumbu itu akan habis sebagai sarana pesugihannya. Bahkan mungkin untuk kesekian puluh kalinya dia menginginkan sesuatu yang benar-benar dramatis. Dia berjanji kepada arwah anak kecil itu, untuk yang terakhir kalinya, kalau dia akan mengembalikan selimutnya jika dirinya telah memiliki sebuah kapal penangkap ikan sendiri, tidak menyewa kepada Bandar ikan lagi.

“Ingat pak, ini adalah janjimu yang terakhir kalinya. Aku juga sudah lelah dijanjikan terus menerus. Aku hanya ingin kamu menepati janji itu.” Ucap sosok bocah dari alam gaib itu sembari pergi.
Aneh bin ajaib, selang beberapa bulan, Parman pun bisa memiliki kapal penangkap ikan sendiri. Hasil lelang dari Bandar kaya di daerahnya. Kini tempat pelelangan ikan, benar-benar seperti telah dikuasainya. Tapi sayang, sifat serakah orang tak pernah hilang dari hatinya. Parman masih menginginkan beberapa bidang tambak di pinggiran teluk.

Malam Jum’at Kliwon kurang tiga hari lagi. Niat hati ingin membakar sumbu pesugihan itu, tapi sayang kapal ikannya justru tenggelam akibat badai dan ombak yang ganas dan tak bisa terselamatkan lagi. Tak hanya itu, rumah Parman beserta perabotannya terbakar habis saat kompor gas yang sedang dipakai memasak istrinya meledak. Parman benar-benar kecewa, bahkan stress. Kini dia kembali lagi menjadi orang miskin yang hidup menumpang pada orang lain. Dia juga kembali menjadi nelayan buruh pada seseorang

“Percayalah Mas, tak pernah ada untungnya kita mendzalimi orang lain, apalagi orang yang sudah mati. Biarkan mereka tenang dan damai di sisi-Nya. Jangan sekali-kali pengalamanku ini dicontoh orang lagi. Ini hanya untuk mengambil hikmahnya saja bahwa segala sesuatu akan kembali kepada asalnya. Dan semua sudah ditakdirkan serta digariskan oleh-Nya,” tutur Parman yang kini benar-benar telah insaf. Dia merasa selalu dihantui oleh mayat yang dicuri kain kafannya itu.


Selasa, 15 November 2016

Hati-hati Kawan, Gendam Juru Kunci Palsu

ilustrasi juru kunci palsu
klenikmisteri.blogspot.com - Hati-hati kawan khususnya klenikers(fan pembaca klenikmisteri), baru-baru ini telah terjadi penipuan yang dilakukan oleh oknum juru kunci yang berlokasi di desa Pagundan Kampung Dusun Kliwon. Seperti pengakuan dari klenikers salah satu korban penipuan oleh oknum juru kunci palsu yang menyampaikan pengalamannya ke klenik misteri.

Menurut laporan klenikers, oknum juru kunci palsu yang bernama Ading (36th) Desa sidarja, kampung cisalak, blok pahing, kecamatan ciawi gebang, kabupaten kuningan (jawa) mengaku bisa melakukan penarikan dana ghaib. Dalam aksinya, dia menyakinkan korban bahwa media untuk penarikan dilakukan dengan boneka jengglot palsu. Memang bagi orang awam, hal tersebut sudah sangat mistis dan seram.

Sebelum melancarkan aksinya, oknum juru kunci palsu ini mengajukan persyaratan kepada korban penipuan untuk melengkapinya. Syarat itu antara lain harus menyediakan cerutu jangkrik komplit, sesaji komplit, nasi tumpeng, buah, menyan, kembang dan lain-lain.korban harus menebusnya dengan harga 35 juta. Karena di iming-imingi keberhasilan dari ritual yang akan dikerjakan, akhirnya klenikers menyanggupinya dengan menyetorkan uang tersebut ke oknum juru kunci palsu.

Setelah merasa cukup persyaratan yang diajukan oleh juru kunci palsu itu, akhirnya ritual di gelar di lokasi makam dan sumur keramat di desa pagundan kampung dusun kliwon(kuningan) selama 3 kali ritual.

Alibi yang dilancarkan oleh juru kunci palsu ini sangat halus, dia berkata kepada klenikers yang jadi korban, bahwa nanti uang ghaibnya akan diantar langsung oleh arwah dari makam kerawat itu. dan setelah ditunggu sekian lama, sampai batas waktu yang ditentukan oleh juru kunci palsu itu, ternyata dana ghaib itu tidak kunjung datang.Akhirnya karena merasa tidak berhasil, klenikers kemudian berusaha menghubungi dan SMS juru kunci palsu tersebut. Dia telpon dan menghubungi juru kunci palsu itu berkali-kali tetapi tidak diangkat dan juga tidak membalas  SMSnya.

Dari situ, klenikers sadar bahwa dia telah ditipu oleh oknum juru kunci palsu yang mengaku bisa menggandakan uang. Maka pesan kami kawan, jangan mudah percaya dengan orang meskipun penampilannya meyakinkan.

Proses Penggandaan Uang Dengan Media Rantai Babi

Pusaka Rantai Babi
klenikmisteri.blogspot.com  - Terus terang saya selalu mengikuti perkembangan berita-berita tentang hal tersebut sejak tahun 1999. Karena secara tidak langsung saya pernah terlibat di dalam lingkungan atau komunitas yang bermain di barang-barang yang dikatakan harta Bung Karno. Secara eksplisit saya akan menyebutkan beberapa barang yang selama ini dikejar-kejar oleh orang yang telah dibutakan matanya karena tergiur akan iming-iming menjadi milyader tapi saya memaklumi. Semuanya berkaitan dengan faktor ekonomi. Perlu diketahui sebagian besar yang terlibat baik langsung maupun sekedar penggembira rata-rata punya masalah ekonomi seperti usaha bangkrut, hutang dengan pihak ketiga, tidak punya pekerjaan dan ingin tahu saja.

Saya bisa terlibat di dalamnya karena almarhum Bapak sempat terjerat dan masuk dalam permainan ini. Bahkan beliau sempat kehilangan uang mencapai Rp 300 juta. Coba bayangkan 300 juta hilang dalam sekejap hanya untuk urusan yang tidak rasional walaupun ludasnya bertahap. Banyak orang yang menyalahkan beliau tapi sayalah orang yang membela beliau dengan alasan apa yang dilakukan beliau tersebut semata-mata sebagai tanggung jawab beliau di dunia untuk tidak membebankan keluarga kelak beliau meninggal dunia yaitu hutang kepada pihak ketiga. Alhamdulillah dengan perjuangan yang luar biasa semua hutang beliau lunas tanpa bantuan barang-barang yang dikatakan harta Bung Karno.

Oh ya saya hampir lupa. Barang-barang yang dikejar diantaranya UBCN (Uang Brazil), Uang Peru, Rial, Emas, Platina, Uang Bung Karno gambar Srimpi, Tongkat Bung Karno, Samurai, Anti Cukur, Anti Basi, Giok, bambu petung, sampai yang namanya rantai babi. Mungkin dari kompasianer merasa asing bila mendengar nama-nama tersebut. Saya akui kalau barang-barang tersebut riil ada dan sering kali melihat demonya. Jadi bukan mengada-ngada cuma saja semuanya hanyalah aksi tipu menipu yang mampun menghipnotis orang untuk takjub dan mengkhyal menjadi orang kaya. Tetapi akhirnya adalah balapan kere alias cepat-cepatan miskin.

Saya akan ceritakan sedikit pengalaman tentang barang yang namanya rantai babi. Aneh ya kedengarannya tapi barang tersebut ada dan saya pernah melihat cara pemakaian barang tersebut. Banyak orang yang mengatakan bentuknya seperti ini dan itu. Tetapi yang pernah saya lihat bentuknya seperti gelang bulat dengan diameter tertentu. Anehnya lingkarannya kelihatan tidak muat di pergelangan tangan kita tapi setelah dimasukkan ternyata pas ukurannya. Ukuran pergelangan tangan siapapun bisa dimasukkan oleh rantai babi tersebut. Hanya saja ada yang unik dari rantai babi ini yaitu bila dipakai lebih dari 1 menit saja maka seluruh badan terasa sekali gatal dan makin menjadi gatalnya kalau tidak segera dilepaskan dari pergelangan tangan.

Ada seorang teman yang menguasai sekali tentang ilmu dan pemakaian rantai babi ini. Kebetulan dia adalah seorang ustad tapi sayangnya teman saya ini mempunyai watak yang kurang baik. Saya sering menyebutnya ustad setan karena wajahnya yang keras, cepat marah dan sering memamerkan kemampuannya di depan orang banyak. Saya juga merasa heran mengapa banyak orang menyebutnya ustad walaupun saya tahu kalau dia memang lulusan salah satu pondok pesantren  di Tasikmalaya.

Terus terang pada saat saya diajak dia untuk berdemo di depan orang banyak dan siang hari lagi, saya kurang tertarik tapi keingin tahuan saya tentang rantai babi ini membuat saya mengikuti demo yang dilakukan. Kata teman ini, rantai babi bisa dipakai untuk menarik uang. Ini benar adanya tapi ada syaratnya. Syaratnya juga sederhana yaitu sediakan singkong sekitar 1 kuintal dan harus ada kolam air atau tambak. Setelah dipenuhi syaratnya barulah teman melakukan aksinya.

Pertama-tama rantai babi dimasukkan ke pergelangan tangannya. Dalam beberapa menit tiba-tiba terjadi perubahan penampilan dan gerakan yang aneh menyerupai seekor babi. Lama kelamaan berubah menjadi babi benaran. Luar biasa khan dan ini terjadi pada siang hari bolong. Terus bagaimana cara penarikan uangnya ?
Wujud babi tersebut segera mendekati tumpukan singkong. Setiap babi tersebut memakan beberapa singkong maka di dalam kamar yang sengaja dibuka pintunya terlihat uang berjatuhan. Entah dari mana jatunya uang-uang tersebut. Begitu terus kejadiannya sampai singkongnya habis dimakan dan uang di kamar sudah bertumpuk serta mencapai jutaan rupiah. Aneh dan mengagumkan.

Setelah itu babi menghabiskan singkongnya maka selanjutnya babi berjalan ke kolam air. Apa yang terjadi ? Tepat babi berendam di kolam air, tiba-tiba terlempar sebuah benda ke luar kolam. Ternyata benda tersebut adalah rantai babi. Dan babi berubah wujud menjadi teman saya yang dalam kondisi telanjang bulat dan tidak sadarkan diri selama 10 menit.

Selanjutnya teman dibawa masuk dan diberi makanan. Tampak sekali kalau teman ini kelelahan dalam menjalankan ilmunya tersebut. Sementara itu uang yang bertumpuk-tumpuk di kamar dan disaksikan banyak orang dibiarkan selama setengah hari. Setelah lewat setengah hari, teman mengambir beberapa lembar uang yang semuanya uang 50 ribuan. Beberapa orang disuruh menjajankan uang tersebut ke warung untuk membeli barang-barang apapun seperti kopi, gula, makanan dan lain-lain. Terus terang saya juga menikmati uang tersebut dalam bentuk rokok. Tapi yang membuat saya merasa aneh adalah rokok yang dibeli rasanya tidak karuan alias hambar. Ada apakah gerangan yang terjadi ?

Setelah beberapa kali berpikir dan merenungkan semua kejadian tersebut barulah saya mengerti kalau semua itu hanyalah permainan gaib yaitu menggunakan jasa jin untuk mengambil uang-uang yang ada di warung/toko yang ada di kota (sebelumnya teman sudah menandai tempat-tempat yang uangnya akan diambil). Jadi judulnya tetap mencuri dan ini hanyalah sihir. Mata kita disilapkan oleh kekuatan jin. Saya berani mengatakan sihir karena setiap teman memakai uang tersebut maka teman ini langsung muntah darah dan pingsan. Kejadian ini terjadi terus menerus selama 3 hari sampai-sampai uang yang bertumpuk tidak habis dipakai.

Saya sendiri memakai uang hasil demo tersebut mencapai 500 ribu yang diberikan teman tersebut untuk ongkos pulang. Alhamdulillah saya tidak mengalami kejadian yang aneh-aneh karena dari awal niat saya hanya ingin tahu apakah benar ada ilmu seperti itu ? Sejak kejadian itu saya tidak pernah bertemu lagi dengannya. Terakhir saya mendengar kabar kalau teman ini masuk penjara di Bandung karena melakukan penipuan kepada banyak orang dengan iming-iming bisa menggandakan uang.

Sebetulnya masih banyak cerita yang ingin saya sampaikan karena terus terang sampai saat ini masih saja orang-orang mengejar hal-hal seperti ini. Beberapa orang sudah diingatkan oleh saya tentang bahayanya bermain dengan hal-hal seperti ini. Karena pada akhirnya adalah BALAPAN KERE. Carilah usaha yang riil seperti berdagang dan lain-lain.

Rabu, 24 Agustus 2016

Perjalanan Naik Shogun Butut di Malam Hari Raya Nyepi

ilustrasi
klenikmisteri.blogspot.com - Cerita ini merupakan pengalaman waktu berkunjung ke bali bertepatan dengan hari Raya Nyepi, Dimana pada malam hari Raya Nyepi semua penerangan ditiadakan dan kondisi sangat gelap gulita. Semua orang pasti tau kondisi itu. Namun lain lagi dengan teman saya, sebut saja pak Jun (45th), dia seorang seniman yang sering ke bali dengan teman-temannya. Suatu hari, satu hari sebelum hari Raya Nyepi, pak Jun berencana pergi ke Bali dengan tujuan untuk menjemput temannya yang mau pulang ke Surabaya.Apesnya Pak Jun tidak melihat kalender terlebih dahulu, dia anggap hari semua sama. Maklum seorang pengacara (pengangguran banyak acara).
Dengan mengendarai sepeda motor Shogun lawas yang kondisinya sudah buluk, catnya disana-sini mulai buram, mulai meluncur. Dipagi itu dia tancap gas meskipun laju kendaraan hanya pol 70km/jam dia terus melaju dengan riang gembira. Dia sesekali beristirahat sejenak diwarung pinggir jalan hanya untuk melepas lelah, setelah itu dia tancap gas lagi berharap bisa sampai di bali sebelum magrib atau sekitar jam 5 sore. Tepat sekali dengan prediksi pak Jun untuk tiba tepat waktu dengan target yang dinginkan. Sesampainya di Bali, dia langsung menuju ke kos-kosan teman yang mau dijemputnya itu. Berhubung besoknya ada kerjaan di Surabaya yang tidak bisa ditinggal, temannya diajak langsung tolak berangkat hari itu juga ke Surabaya.

Dengan berboncengan, Shogun lawas itu melaju dengan santai tapi pasti, Karena di Bali sangat jarang masjid atau mushola, tanda-tanda hari memasuki malam tidak kelihatan. Tiba-tiba saja hari sudah malam dan sepanjang jalan tidak ada penerangan, semua lampu-lampu dipadamkan. Mereka baru sadar kalau hari itu hari Raya Nyepi. Mereka saling pandang, meskipun hanya bisa samar-samar memandang wajah masing-masing karena gelap. Di jalan mereka lalu dihentikan oleh pecalang Bali, mereka disuruh berhenti dan mematikan kendaraannya, akhirnya mereka jalan kaki, Pak Jun dengan sabarnya mendorong sepeda motornya di tengah-tengah kegelapan.

Mata mereka harus fokus memandang jalan, karena malam itu sangat gelap gulita, sinar rembulan waktu itu tidak nampak. Akhirnya Pak Jun memutuskan menitipkan kendaraannya ke salah satu rumah warga yang dekat situ. Di tempat berdirinya pak Jun, terdengar suara bisik-bisik warga, langsung saja kendaraannya dibelokan. "Brraaakkk" ternyata rumah yang akan dititipi Pak Jun, ada pagar kayunya. Dia menabrak pagar kayu yang ada di depan rumah itu. Mereka sempat ketawa, namun ketawanya tertahan setelah ditanya oleh pemilik rumah. "ada apa bli
?," tanya pemilik rumah. "Saya mau nitip motor saya pak, besok saya ambil, bolehkan pak?," jawab Pak Jun. "Boleh aja bli," jawab pemilik rumah itu.

Setelah menyerahkan motornya untuk dititipkan dirumah itu, Pak Jun dan temannya melanjutkan langkahnya mencari tempat bermalam. Dia mau cari pos kamling terdekat, karena tidak biasa menginap dirumah orang lain. Malam semakin larut, jalan yang dilewati Pak Jun dan Temanya semakin gelap gulita. Sesekali mereka bertabrakan karena gelapnya. "Bro, nek mlaku sing bener opo o," celetuk pak Jun karena ditabrak. "iki wis bener mlakune bro, mosok kudu ngesot," jawab temannya. mereka kemudian ketawa cekikian. Tak jauh dari situ, terdengar lagi seperti orang berbicara tapi pelan. Dihampirinya asal suara itu, dan ternyata suara itu berasal dari warga penjaga pos kamling. Kemudian dia mengutarakan maksud dan tujuannya ke warga itu dengan panjang lebar.

Lengkap sudah penderitaan mereka, sudah tidak bisa pulang tepat waktu, dan harus tidur pula di pos kamling. Hari menjelang pagi, Pak Jun dan temannya mulai bangun untuk mengambil motornya yang dititipkannya tadi malam. Namun mereka kebingungan harus mengambil ke rumah mana, karena tadi malam mereka tidak menanyakan alamat rumah dan nama pemiliknya. Keluarlah kata-kata serapah dari mulut mereka. Mereka saling menyalahkan satu sama lain. Akhirnya jalan satu-satunya, Pak Jun dan temannya bagi tugas. Masing-masing harus mendatangi satu-per satu rumah yang ada disepanjang jalan yang mereka lewati tadi malam. Semua sudah didatangi dari deretan depan sampai ujung masih belum ketemu. Ternyata tidak jauh dari tempatnya berdiri, ada seorang menanyakan sesuatu ke pak Jun. " Pak, maaf kamu yang tadi malam nitipin motor ya," tanya warga itu. "o iya pak, bapak yang saya titipin tadi malam ya," jawab Pak Jun dengan gembira. "Dari tadi saya juga cari pemilik motor ini pak," katanya bapak pemilik rumah. "sama kalo gitu pak, saya juga cari dari ujung sini ke ujung sono pak, untung ketemu bapak, terima kasih ya pak,"sambil jabat tangan menyampaikan tanda terima kasihnya.

Kemudian Pak Jun dan temannya melanjutkan perjalannya ke Surabaya. dan mereka akan selalu mengingat pengalaman pahit ini.

Minggu, 17 Januari 2016

Misteri Mustika Kul Buntet dan Mitos Sarana Kekayaan

Ilustrasi
klenikmisteri.blogspot.com - Batu Mustika keong buntet atau biasa dikenal juga dengan sebutan Mustika Kol Buntet adalah batu yang terkenal memiliki khasiat yang hebat sebagai sarana menambah kekayaan. Batu mustika kol buntet merupakan salah satu mustika yang terkenal memiliki tuah atau daya magis yang sangat kuat. Konon khodam yang menghuni batu mustika ini memiliki aura yang sangat kuat. Itu sebabnya batu kul buntet atau mustika keong buntet ini banyak menjadi incaran para penggembar batu mustika

Informasi Seputar Batu Mustika Kol Buntet / Keong Buntet

Batu mustika ini memiliki bentuk persis seperti bentuk keong (kol), tapi memiliki kekerasan seperti batu, merupakan benda gaib yang memang berasal dari alam gaib, namun ada juga yang bisa didapatkan di alam nyata, yaitu seperti keong yang sudah mengeras / menjadi fosil sehingga menjadi keras dan dihuni oleh bangsa gaib (makhluk gaib / khodam). Kol buntet atau keong buntet yang sudah menjadi mustika atau membatu awalnya adalah keong air tawar yang terkubur didalam lumpur dan tanah selama beratus atau beribu-ribu tahun lamanya.

Lalu bagaimana khodam bisa masuk kedalam batu mustika kol buntet? Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa tuah atau khodam ghaib yang menghuni batu mustika kol buntet berasal dari energi kehidupan yang sebelumnya pernah ada, dan mengundang kehadiran khodam untuk menempatinya. Dan dari tuah khodam penghuni batu kol buntet inilah kekuatan mistis dari kol buntet banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk dijadikan sarana memenuhi keinginan atau hasratnya. 
Jenis-jenis mustika kul buntet

Jenis atau macam dari kol buntet biasanya dibedakan berdasarkan aura atau daya magis yang dihasilkan dari kol buntet itu sendiri. Ada beberapa jenis yang dibedakan menurut auranya antara lain:

Kol Buntet Warna Putih Kekuningan
Secara garis besar batu mustika kol buntet yang memiliki warna putih atau sedikit kekuning-kuningan memiliki aura yang sangat baik untuk membantu menarik belas kasih, atau lazim disebut sebagai jimat pengasihan. Konon kol buntet jenis ini memancarkan aura yang dapat membuat siapapun yang memilikinya menjadi di kasihi atau di kasihani orang lain. Selain sebagai pengasihan, keong buntet dengan warna putih kekuningan ini juga dpercaya dapat dijadikan sarana penglaris dagangan, dan dipercaya memiliki tuah yang dapat mengantarkan seseorang menjadi berkelimpahan harta (tuah kekayaan) atau penambah rejeki.

Kol Buntet Warna Coklat Tua atau Kehitaman
Kol buntet yang satu ini cukup kuat auranya sebagai media perlindungan badan, bisa digunakan untuk memagari tubuh dari serangan gaib, seperti teluh, santet, tenung atau kiriman-kiriman gaib lainnya.

Kol Buntet Warna Hijau dengan Sedikit Warna Putih
Untuk jenis kol buntet warna hijau ini dipercaya memiliki aura kesembuhan, atau bisa dibilang menjauhkan dari segala macam penyakit. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa batu kol buntet dengan warna hijau ini sangat baik untuk para praktisi kesehatan, seperti para tabib dan juga juru sembuh.

Kol Buntet Warna Hitam Pekat (Hitam Legam)
Untuk jenis kol buntet yang terkhir ini adalah jenis yang paling digdaya, atau paling tinggi, karena batu mustika kol buntet jenis ini dipercaya memiliki tuah kebal terhadap segala macam senjata tajam dan juga peluru panas. Bahkan pada tingkat yang tertinggi mustika kol buntet ini dipercaya dapat dijadikan media anti cukur, maksudnya adalah siapapun yang memiliki mustika ini maka rambutnya tidak mempan jika di potong.

Khasiat atau Manfaat Batu Mustika Kol Buntet

Untuk khasiat atau manfaat dari mustika keong buntet ada bermacam-macam, dan biasanya disesuaikan dari jenis atau warnanya, namun secara garis besar khasiat atau manfaat dari mustika kol buntet adalah:

Kekayaan
Memperlancar usaha perniagaan,
Memudahkan peluang dalam bidang usaha apapun, terlebih dagang
Membuat pemiliknya menjadi disegani oleh rekan bisnis dan memberikan kepercayaan untuk menjalin hubungan usaha.

Penglaris
Mendekatkan orang untuk tertarik membeli produk dagangan
Memancarkan aura pesona sehingga membuat para pembeli mendekat
Memperlancar negoisasi dalam perdagangan

Pagar Gaib
Memberikan perlindungan dari serangan gaib, santet, teluh, guna-guna, gendam, sihir dan sejenisnya
Menangkal segala niat buruk, dan menepisnya secara perlahan
Memberikan perlindungan dari niat jahat orang lain
Menepis segala jenis serangan, baik yang bersifat fisik, seperti penusukan atau pembacokan, pada saat terdesak energi gaib dari khodam kol buntet akan membuat pemiliknya menjadi kebal terhadap senjata tajam, bahkan anti cukur.

Pengasihan 
Membuat pemiliknya disegani oleh kawan maupun lawan,
Memancarkan daya pesona tingkat tinggi yang akan membuat pemiliknya terlihat sangat menarik dimata orang lain.
Memancarkan aura kharismatik .
Memudahkan pergaulan dan menjadi pusat perhatian disaat berada disekumpulan orang banyak.

Harga Mustika Kol Buntet / Keong Buntet

Untuk harga pasaran dari mustika keong buntet biasanya berbanding lurus dengan jenis khodam yang terkandung didalamnya, dan juga khasiat atau kegunaan masing-masing. Mengingat mustika kol buntet ini sangat langka dan susah untuk didapatkan, biasanya harganya mencapai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta. Dan bagi Anda yang tertarik untuk memilikinya, sebelum mengambil keputusan untuk membeli, sebaiknya memastikan tuah atau khodam batu mustika kol buntet kepada orang yang berkompeten di bidang gaib, seperti paranormal atau praktisi supranatural. Karena ditakutkan Anda akan membeli Mustika Kol Buntet Palsu, Ya.. mustika kol buntet yang tidak mengandung khodam alias tidak ada isinya (khodam).

Bagaimana Cara Menggunakan Mustika Kol Buntet

Penggunaan mustika kol buntet atau keong buntet cukup sederhana, yaitu cukup dengan membawanya saja. Bisa ditaruh di saku celana maupun di tas. Untuk khasiat penambah rejeki bisa juga dengan cara menaruh / menyimpan mustika kol buntet di meja kerja atau pun di toko. Sedangkan untuk sarana pagar gaib, bisa meletakkannya di rumah, sebisa mungkin ditaruh ditempat yang cukup tinggi, seperti dilemari bagian atas / rak yang paling atas. 
Demikian ulasan mengenai Misteri Kul Buntet dan Mitos Sarana Kekayaan. Selain manfaat atau Khasiat kol buntet / keong buntet diatas, tentunya masih banyak lagi manfaat atau khasiat lainnya yang biasanya berhubungan dengan karakter dari sang pemilik mustika ini.